Music

Senin, 08 Agustus 2011

Buncah

aku seakan dikejar sang waktu yang selalu berusaha mendewasakan aku.
daun yang menguning jatuh berguguran, pertanda waktu menakdirkannya untuk meranggas dari tumpuannya.
alam ini telah membuat perjanjian, yang isinya semuanya telah tersuratkan dan tak kan bisa berlari dari sang waktu.
ini adalah tentang pengertian.
mengerti dan dimengerti...
memahami dan dipahami...
tapi semuanya tak sejalan dengan sang waktu.
waktu itu membuncahkan aku,
obat penenang yang aku punya adalah do'a, meminta Tuhan mengampuni aku karena waktuku.
riwayatku mengatakan memburuk, tapi hasratku mengatakan membaik.
bermaksud tak ingin diketahui, tapi mereka mungkin telah mengetahui.
mematung, bisu bagai tihang tinggi yang menjadi saksi atas aku, atas waktuku, dan atas perbuantanku.
semuanya telah membuncahkan aku, mengundang rasa bersalah dan penyesalan lagi, yang sebenarnya aku, waktu yang aku kumpulkan untuk menghapus riwayatku yang kusam terbukukan oleh waktu.
tapi Tuhan, ini terulang lagi lebih dari kesekian kalinya.
aku kalah lagi dengan aku, waktuku, perbuatanku.
semampuku menjaga buku baru, akhirnya tercoreng lagi.
ini bulan putih, tapi aku malah menggoreskan sesuatu yang hitam.
ini bulan suci, tapi aku malah menggoreskan sesuatu yang kotor.
angin pun sepertinya sengaja membisikan sesuatu yang lembut ke telinga mereka.
malam itu, aku memejamkan mata. sengaja agar aku tak tahu, bahwa aku bermimpi buruk dalam selimut dingin gelapnya malam.
bohong, itu nyata.
siang seperti tak mau membukakan selimut dingin itu.
Tuhan.... aku benar-benar terbuncahkan.
aku katakan dia penyebabnya, dia obat yang menjadi racun.
kesakitanku sembuh karena dia, tapi aku overdosis olehnya.
sebenarnya Tuhan itu dekat, melebihi urat nadiku. 
dan hukum alam itu mengiringiku untuk menguji imanku.
Tuhan, ampuni aku..
hambaMu ini yang selalu berbuat salah dan khilaf 'disini' hanya hidup sementara waktu.
hamba ingin kelak 'disana' hidup selamanya yang abadi dengan ketenangan tanpa kebuncahan.
Engkau yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pemurah, Maha Pengampun kabulkanlah doa'aku -obat penenangku.
amien......



Tidak ada komentar:

Posting Komentar