Music

Rabu, 28 Desember 2011

Berhenti

tidak pernah ku lihat ia murka. bermuram durja pun tidak.
semuanya nampak tidak terlihat. begitu cerdik disembunyikannya. sudah lima jam kertas ini kosong. yang kupandangi hanyalah garisan hitamnya kertas. bersih.
sebenarnya, berulang kali kucoba menumpahkan berbagai imajinasiku pada kertasku. gagal.
apalah yang aku tunggu ? yang penting hanya menulis.
sudah ku coba pula mengusirmu dari pikiranku. sekuat tenaga. hingga ku pejamkan mata sia-sia. 
belum cukupkah kamu menghantui aku ?
horor rasanya.
sengajakah kau membuatku candu dengan kehilanganmu aku selalu ingin bersamamu di setiap waktuku ?
realita.
berhentilah. behenti . aku bilang berhenti !
berlari-lari dipikaranku.

Minggu, 25 Desember 2011

Sms

oke, aku ingin bercerita.
aku menunggu dering nada hape. seperti biasa. yang aku tunggu adalah sms dari dia. kali ini bukan dering nada hapeku yang aku tunggu.  namun, deringan nada hape anggota keluargaku yang lain. yang terakhir kali aku pakai untuk mengirim pesan padanya.

 ***
aku terdiam untuk sejenak. melihat nama dia tidak dalam bungkusan gambar amplop kecil yang masih tertutup di handphone. aku masih berpikir dalam kediaman ini. rasa penasaranku seperti menuntun aku untuk membuka isi sms itu. pesan yang seharusnya tidak aku baca karena bukan untukku. malah aku baca dengan sangat detailnya. lancang sungguh.
oh ternyata Tuhan, lebih baik aku tidak mengetahui isi pesan itu.
sekarang, yang melanda pikiranku hanyalah kecengangan. aku menulis ini, masih teringat jelas, seperti masih membaca pesan itu.
mungkin, Tuhan sengaja melibatkan aku untuk tahu tentang masalah ini, masalah yang tertulis dalam sepucuk surat elektronik canggih di handphone.
ya, dugaan ini semakin kuat yang siap meledak mengeluarkan rudalnya untuk peperangan antara aku dan isi pesan sialan itu.

***
aku tak pernah tahu apapun tentang hidup. yang aku tahu jangan ajarkan apapun tentang hidup pada siapapun. karena hiduplah yang akan mengajarkan hal apapun pada siapapun . termasuk aku.
ini tidak berlebihan. sungguh. hanya saja aku tidak bisa menceritakan apa yang aku baca.
terlalu pribadi.
kadang kala, ada waktunya kita lebih baik tidak mengetahui apapun. keadaan ketidaktahuan itu bisa membuatmu lebih nyaman.
bayangkan saja, jika kita tahu semuanya, itu hanya bisa meninbulkan ketakutan dan kekhawatiran yang diambang batas kewajaran.

Sabtu, 24 Desember 2011

Puisi hari ini

Aku lari

aku lari dari diri
aku lari dengan hati
aku lari sendiri
aku lari ingin pergi
aku lari menghindari
aku lari sampai nanti
aku lari ---------------

ingin mati.

*****************************************************************************************

Kacau

ingin gila 
dengan berbagai cara
disengaja
tapi tak nampak jua

ironis

ingin gila
akal masih menyala
dipaksa
tapi tak nampak jua

meracau

ingin gila
biar hidup lupa
dirasa
tapi tak gila jua


Sabtu, 03 Desember 2011

Muak

malam ini sungguh mempermainkan aku !

Sayang

sayangku, dengarkan . bukan dengan telingamu. "aku dibuat frustasi, ketika keagungan cinta terasa bukan pada waktunya. dia meletup begitu saja. tanpa kita sadari."
saat rayuan terdengar mengetuk keangkuhan, waktu pun terasa hanya satu kedipan mata.
aku tahu, kau akan menganggap aku keluar dari batas kewarasan. namunlah salah, jikalau kau dapat merangkai semua kata yang telah aku acak, dengan indah. menjadikan sebuah karya untukku.
mungkin sebuah puisi yang kau lantunkan dengan gaungan suara mu yang khas. mungkin pula sebuah lagu yang kau senandungkan dengan nadamu yang sedu. atau sebuah cerita singkat, tentang apapun yang akan terjadi di kemudian hari, semuanya hanya akan menjadi sebuah cerita, berwujud kenangan, beraroma harapan, dan berjiwakan cita-cita yang seharusnya menjadi nyata.
sayangku, debar ini seakan mengirim pesan untukku. membuatku dongkol menjatuhkan kepala pada bahumu sejenak. menatap langit malam, bahwa ini akan terjadi untuk seterusnya.
ini cukup memeras pikiranku. hingga setiapku berfikir, yang terfokus hanyalah tentangmu.
aku ini terlalu muda, untuk tahu tentang arti cinta. semuanya tidak hidup hanya untuk cinta. dan ini bukan tentang cinta, ini tentang kita.
apalah bedanya, mungkin kau melontarkan pertanyaan itu padaku?
hingga aku terlelap dan  mata tak bisa membuka kelopaknya lagi, tidak kan pernah kau temukan jawaban atas pertanyaan mu.
sebenarnya, pertanyaan yang menjadi bumerang untukku, telah ku koarkan pada ku sendiri.
sampai saat ini belum terpecahkan karena ini tentang perasaan. sebelum jamannya, bukankah kau tahu, tidak ada satu orang pun yang bisa menjabarkan apa itu cinta. yang menyelimuti cinta hanyalah ceritanya.
tanyakan pada Romeo dan Juliet, apakah cinta menjalar pada semua kalangan?
dan tanyakan apa itu cinta? hingga mereka tersohor di bumi yang kita pijak ini.
sayangku, tuntunlah aku. ulurkan tanganmu dan raih aku sekiranya aku terjatuh dalam perjalananku menuju tempat tinggi.
apakah kau mendengarkan semuanya dengan hatimu?
dan itu semoga...



Semoga

aku berpijak di atas kepercayaan. keraguan hanya dapat meruntuhkan iman secara perlahan.
ini tidak seperti malam-malam yang biasanya, disaat pengharapan hidup di 1/3 malamNya.
perenungan semakin menjadi jadi, saat mimpi selalu datang dan pergi.

Kamis, 01 Desember 2011

Hanya karena

baru saja, terbangun dari tidur yang pendek. pejaman mata dimulai pukul 24.00 malam.
semalam terlupakan dan disengaja dilupakan.
aku benci mendayu dayu. jikalau dayuku sendu. semuanya itu memang salahku. bukan mereka. bukan dia dan bukan yang lainnya. tetapi aku. hanya aku.
rasanya ingin benar benar pergi dan meninggalkan rasa bhakti. 
aku benci aku ada.
kenapa,
awal desember ku kelabu, air mata mendiris di pagi ini. sesak, Tuhan.... ?
hanya karena hal kecil, keadaan menjadi sangat berlebihan. tak terkontrol menjulur bagai akar adventif. bukan aku yang merasa, menganggap itu hal kecil. tapi seseorang yang melihat. mengiyakan bahwa apa yang aku rasa, itu benar adanya....