Music

Senin, 03 Desember 2012

Terngiang

Judul diatas bukan salah satu lirik lagu dangdut loh !, tapi hmmmmmmmmm......
Begini awalnya, salah seorang temanku, akan ikut ke Jakarta untuk mengeluarkan aspirasi mereka (karena temanku adalah anggota BEM) di gedung KPK. Dan kebetulan, dia disuruh untuk membuat sebuah tulisan (ya entah apa namanya, artikel, karya ilmiah, dan terserahlah) yang mengisnpirasi (jadi tulisan apa namanya?).
Saat kami bercakap-cakap tentang misi tersebut, dia dengan santainya menunda apa yang telah di tugaskan padanya.
"kamu banyak hal yang harus dikerjakan".
"nanti saja, aku belum mendapatkan inspirasi untuk menulis".
"oke, menulis itu perlu keheningan, aku pikir (untuk aku yang merasa sebagai penulis amatiran -sadar diri- haha)."
"iya, memang. saat ini, aku hanya ingin beristirahat sebentar dengan mengobrol santai"

aku mengerti, dia memang memiliki sikap bawaan yang (sangat) santai, katanya. (hahahha, eh !)

"oke, silahkan, pasti kamu akan mengalami kebingungan, kalimat apa yang akan kamu tulis, untuk mengawali paragraf peratamamu".
"ah, kadang, tapi tidak seperti kamu, memangnya harus galau dulu supaya bisa menulis".

beberapa menit hening ....

percaya atau tidak ?
Sampai saat ini, aku masih mendengar dan terekam jelas apa yang dia ucapkan tentang aku.
Bukan maksud aku membeci atas apa yang telah dia ucapkan. bukan !
Perkataannya membuat aku mengeluarkan jurus emas pada saat itu -diam-.
Aku tiak ingin berdebat dengannya, aku malas. Pada kenyataannya aku akan kalah.
Dan jujur, bukan aku takut dengan kekalahan, karena aku bukan pecundang (hahah ah masa?). Saat itu, aku benar-benar diam, bahkan hati aku yang suka mengoceh pun diam, dia tidak berkata.
Sekaranglah saatnya... Aku akan membela segala sesuatunya yang dia hakimi tentang aku.

Seseorang itu diciptakan dari asal (bahan) yang sama. Namun, mereka akan berbeda jika mereka tumbuh.
Dan begitulah seperti kita yang berbicara mengeluarkan tentang apa yang kita rasa dan kita pikirkan.
Yang lain memang hebat dalam penyampaian secara lisan, tetapi ada yang lain juga yang memang hebat menyampaikan secara tulisan.
Coba renungkan,  rata-rata yang menarik untuk ditulis bukankah tentang kesedihan? tentang kegalauan? apa pun itu, baik menyangkut hidup, percintaan, pertemanan, kehilangan, harapan dan masih banyak yang lainnya.
Kenapa ?
Pendapatku secara pribadi, karena perasaan seperti itulah yang mudah digambarkan, dan mudah diuraikan lewat tulisan dibandingkan lewat lisan (untuk sebagian orang).
Toh, banyak, kan? orang yang mencurahkan isi hati dan pengalaman hidupnya, yang  kini akhirnya menjadi penulis?
Seperti Iwan Setiyawan lewat  9S10A-nya dan Andrea Hirata lewat Laskar Pelangi-nya.
Hanya saja mereka (sang penulis tersebut) pandai memainkan kata dan merangkai kata, sehingga apa yang mereka tulis, tidak terlihat "hanya sekedar curhat".
Coba renungkan ...

Pelit katanya

Ada kalanya hal kecil itu hanya bisa kita nikmati sendiri, tertawa sendiri tanpa membagi.
Hey ! bukan pelit, coba saja setelah tertawa kita bagi, dan mungkin saja kan yang lain hanya diam, akibat apa yang kita bagikan malah tidak membuat mereka geli?.
Dan akhirnya berhenti. Nikmatilah sekiranya tertawa itu memang harus kita miliki sendiri.